Pages

Ads 468x60px

Jumat, 13 Juli 2012

statistika



Pengertian
Berdasarkan buku 1 dan 2
Hand out statistika
Pemahaman diri sendiri
SKALA NOMINAL
a.  adalah skala yang berfungsi  hanya untuk membedakan atau sebagai symbol (lambang).  (Agus Purwanto,2007)
b. tidak memiliki rentang jarak maupun urutan antara kategori kategori dalam ukutan tersebut. (Djarwanto, Pangestu subagyo, 1993)

Bertujuan untuk mengklasifikasikan berdasarkan sebuah karakteristik tertentu. Dan skala ini hasil ukurnya tidak bisa dikenai operasi perhitungan.
Sebuh simbol yang menunjukkan perbedan antara karakteristik drai suatu data. Seperti contoh : perempuan menggunakan symbol 0, dan laki laki menggunakan symbol 1. Symbol menunjukkan perbedaan karakteristik jenis kelamin.
SKALA ORDINAL
a.    adalah skala yang menunjukkan urutan , selain berfungsi sebagai nominal. Skala ordinal juga memiliki jarak atau interval yang tidak sama. (Agus Purwanto,2007)
b.    mengurutkan (ranking) responden dari tingkatan “paling rendah” ke tingkat “paling tinggi” menurut suatu atribut tertentu tanpa ada petunjuk yang jelas tentang berapa jumlah absolute yang dimiliki oleh responden. (Djarwanto, Pangestu subagyo, 1993)

Merupakan skala yang mengacu pada urutan yang didasarkan pada karakteristik tertentu.
Pengukuran yang menunjukkan sebuah tingkatan yang langsung menunjukkan peringkat tertinggi dari sebuah skor, tanpa memperhatikan interval.
SKALA INTERVAL
a.   adalah skala angka yang menunjukkan jarak yang tidak sama selain berfungsi sebagai ordinal dan nominal. (Agus Purwanto,2007)

b.  adalah ukuran yang tidak semata mata mengurutkan (ranking) orang atau objek berdasarkan suatu atribut, tetapi juga memberikan interval antara objek yang satu dengan obyek yang lainnya. (Djarwanto, Pangestu subagyo, 1993)

Merupakan skala yang mengacu pada perbedaan yang sama dalam skala yang berimplikasi pada perbedaan sifat/ukuran yang sama pula, dengan menggunakan informasi jarak antar subyek yang diukur
Skala interval adalah, skala yang menunjukkan karakteristik dari sebuah atribut, yang memiliki tingkatan dan memiliki rentang jarak antara skor yang satu dengan skor  yang selanjutnya.
SKALA RASIO
a.   adalah skala yang menunjukkan berapa kali, selain berfungsi sebagai nominal (N) untuk membedakan, ordinal (O) urutan, dan interval (I) jarak yang sama. Rasio memiliki titik origin yaitu 0. (Agus Purwanto,2007)



b.  suatu bentuk interval yang jaranya tidak dinyatakan dalam perbedaan ddengan angka rata rata suatu kelompok tetapi dengan titik nol. (Djarwanto, Pangestu subagyo, 1993)

Merupakan skala yang lengkap  dan memiliki tiga karakteristik dari skala diatas.
Skala rasio adalah sekala yang menunjukkan klasifikasi tertentu, yang menunjukkan pada karakteristik dan ukuran pada suatu pengukuran
DEVIASI STANDART
Merupakan jarak rata-rata  dari rata- rata. (Turmudi, Sri Harini, 2008)

Simpangan baku adalah akar (pangkat dua) dari variansi (Prof.Furqon,2008)
Merupakan simpangan baku  yang di peroleh melalui pengkuadratan varians.
Merupakan jarak yang diperoleh melelui pengakaran varian, jang menunjukkan simpangan dari sebuah mean (rata rata)

DISTRIBUSI SKOR
Merupakan data mentah yang berupa angka angka yang acak dan berserakan dan belum diperoleh gambaran maupun kecendeerungan dari data tersebut. (Turmudi, Sri Harini, 2008)


Merupakan penyebaran  skor yang melekat pada atribut tertentu atau  hasil pengukuran tentang atribut tertentu.
Distribusi skor terletak pada individi - individu yang statusnya menjadi sample dalam sebuah penelitian, yaitu data mentah sebelum diolah.
STATISTIK DESCRIPTIF
yaitu metode statistik untuk mengumpulkan, meringkas, menyajikan data dan mendeskripsikan data sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Data yang disajikan dalam data statistic deskriptif biasanya dalam bentuk ukuran pemusatan data (mean, median, dan modus), ukkuran penyebaran data (standart deviasi dan variansi), table, serta grafik (histogram, pie, dan bar).
(Muhammad Nisfiannoor, 2009)

c.    yaitu metode metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu nilai hasil pengamatan (data) sehinga memberikan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data tersebut. Dalam data statistic deskriptif menekankan pada memberikan informasi hanya mengenai data yang dipunyai (data sampel) dan tidak memberikan informasi apapun tentang data populasi. (Slamet santoso,2009)


Statitik deskriptif  merupakan statistic yang menggunakan rumus dalam penyajian data yang akan disampaikan. Supaya lebih komunokatif dan bisa memberikan gambaran terhada data yang sedang diteliti dan sedang dilakukan perhitungan.
STATISTIK INFERENSIAL
yaitu metode yang berhubungan dengan analisis data pada sampel dan hasilnya dipakai untuk generalisasi pada populasi. (Muhammad Nafisannor, 2009)
 
(statistic induktif) mencakup semua metode yang berkaitan dengan analisis sebagian data (data sampel) yang kemudian digunakan untuk peramalan atau penaksiran kesimpulan (generallisasi) mengenai data secara keseluruhan (populasi). (Slamet santoso,2009)
Statistikn inferensial adalah, pengamatan mengenai beberapa sample dari populasi yang akan diteliti
Yaitu sebuah metode, yang mana hasil sample dinyatakan sebagai sebuah representative dari keseluruhan populasi yang ada diwilayah tersebut.












HIPOTESIS
adalah dugaan sementara mengenai hasil penelitian yang akan dilaksanakan.(Muhammad Nafisannoor, 2009)

merupakan suatu anggapan yeng belum tentu kebenarannya. (Agus Purwanto,2007)


Sebuah dugaan sementara tentang sebuah  jawaban yang belum diuji dan akan dilakukan pembuktian  tentang kebenerannya dugaan tersebut.
STATISTIC SIGNIFICANCE
merupakan tingkat kebenaran dari sebuah hipotesis. (Djarwanto, Pangestu subagyo, 1993)
statistic significance menunjukkan sebuah tingkat keyakinan tertentu dalam pengujian hipotesis yang dilambangkan dengan .
(Prof. Furqon, 2008 )
Sebuah hipotesis pembanding di nyatakan ditolak dalam menarik sebuah kesimpulan, setelah melakukan suatu pembuktian.
Sebuah level yang pas, berdasarkan  hasil penelitian berdasarkan uji sebuah hipotesis yang dilakukan, untuk mendapatkan sebuah data yang signifikan menurut peneliti. Bersifat subyektif.
INTERVAL CONFIDENCE
adalah peluang suatu interval yang ditentukan berdasarkan data pengujian, berisi parameter populasi. (Tedjo N. Reksoatmodjo, 2009)

sebuah rentang nilai yang dihailakan melalui prosedur formal, yang diperkirakan akan mengandung nilai parameter pada sebuah populasi ( Prof. Furqon,2008)
Tingkat kepercayaan dari hasil estimasi interval. Yang bersifat subyektif.
Interval kepercayaan adalah interval yang diopecroleh dari sekumpulan semple,  hasil yang diperoleh tersebut bisa diaplikasikan atau bisa di gunakan untuk menarik sebuah kesimpulan, bahwa rata rata di populasi sama dengan rata rata pada sample yang diteliti. Atau bisa sebaliknya, apabila variansinya tinggi, maka berlaku sebaliknya.








5.         Dalam metode statistic, dibagi menjadi 2 yaitu statistic inferensial dan deskriptif, statistic deskriptif lebih menutamakan pada penyajian data yang bersifat kuantitatif, dengan menggunakan beberapa skala nominal yang digunakan sebagai lambing atau symbol tentang sebuah atribut tertentu, yang kemudian adalah skala ordinal yang berfungsi memberikan tingkatan berdasarkan skor tertinggi yang dimiliki oleh atribut tertentu, dan digabungkan dengan skala ordinal dan nominal yang menunjukkan adanya kelas berdasarkan tingkatan atau rentang dari atribut satu dengan atribut yang lain, dan skala yang dimiliki paling komplit dan paling lengakap adalah skala rasio, dimana memiliki skala awal nol mutlak dan menunjukkan interval terhadap atribut yang selanjutnya. Sebuah distribusi skor, diperoleh dari skor mentah yang diperoleh dari data mentah hasil pengamatan.yang kemudian dilakukan penggolongan dalam distribusi frekuensi. Dalam menentukan simpangan baku atau jarak dari sebuah mean, kita perlu mengetahui tentang simpangan baku dari data tersebut, yang diperoleh dari akar variansi.  

Sedangkan statistic inferensial adalah statistic yang berhubungan dengan pengujian data yang diambil melalui sampel dari sebuah populasi, dengan menggunakan hipotesis untuk menentukan sebuah kemungkinan diterima atau ditolak dari jawaban sementara sebelum dilakukannya sebuah pembuktian. Setelah mendapatkan hasil yang akurat maka peneliti menggunakan tingkat signifikan atas data yang diteliti,yang kemudian mendapatkan sebuah interval kepercayaan akan data yang diteliti, dan mendapatkan jawaban yang bertolak belakang maupun sama dengan hipotesis yang diajukan.










Bagian 2

a.    Andaikan terdapat dua wilayah. Populasi tiap wilayah memiliki ukuran yang sama, yaitu 70000 orang. Seluruh orang di wilayah 1 merupakan mahasiswa yang sedang menempuh studi di level universitas, sementara semua orang di wilayah 2 adalah keseluruhan penduduk kota. Bayangkan umur orang-orang di dua wilayah tersebut. Wilayah mana yang kemungkinan besar akan memiliki deviasi standar lebih tinggi? Jelaskan mengapa.

Jawab:
Wilayah 1 dengan penduduk 70000, seluruh penduduk merupakan mahasiswa
70000 merupakan variansi,maka rumus variansinya adalah

2 = 2
Kemudian menentukan deviasi standart :

=

            Maka, wilayah yang memiliki variansi terbanyak adalah wilayah B, karena jika menggunakan rumus variansi, kemudiandari variansi itu, kita mencari deviasi standart, dan hasilnya adalah berbanding lurus dengan variansi.


b.    Berdasarkan penelitian sebelumnya, ditemukan pada level populasi bahwa IQ orang dewasa terdistribusi secara normal dengan rata-rata 100 dan deviasi standar 15.

a.       Gambarlah grafik distribusi yang mencerminkan kondisi di atas secara jelas.






b.      Bila kita memilih secara random pada populasi di atas, berapa probabilitas (berapa persen) kita mendapatkan orang yang memiliki IQ:

i.        Kurang dari 115

Z                =

                  =  = 1

                   = 0,84 = 84 %

ii.      Lebih dari 131.5

Z                =

                  =  = 2.1 = 0,97

                  = 97 %

IQ lebih dari 131.5 = 100 % - 97 % = 3 %

iii.    Antara 90 dan 110

Z1              =

                  =  = -0.66

                  =0,25 = 25 %

Z2              =

                  =  =0.66

                  = 0.66 = 0.74 = 74 %

Luas antara Z2 – Z1 = 74 % - 25 %  = 49 %

iv.    Antara 110 dan 120

Z1                  =

                                    =  = 0,6

                                    = 0.66 = 0,74 = 74 %

                 Z2                  =

                                  =  =1,33

                                  = 0,90 = 90 %

Luasan antara Z2 – Z1 = 90 % - 74 % = 16%








c.    Berapa batas skor yang dibutuhkan agar probabilitas yang kita temukan adalah:

i.                 20% terendah
20 %          = -0,84

Z          =  

-0,84          =

                      = -0,84 x 15
                                  = (-0,84 x 15) + 100
                                    = - 12.6 + 100
                                    = 87.4

ii.                  80% tertinggi

100% - 80 % = 20%

Z          =

-0.84         =

          =  (-0.84 x 15)
                      = (-0.84 x 15) + 100
                      = -12.6 + 100 = 87.4

iii.                15% tertinggi

100 - 15 % = 85%

Z                =

      1.04      =

          = (1.04 x 15)
          = (1.04 x 15) + 100
             =15.6 + 100 = 115.6  


iv.                55% tertinggi
100% - 55%=  45%

Z                =

-0.12          =

    = (-0.12 x 15)
                            = (-0.12 x 15) + 100
                =-1.8 + 100 = 98.2

v.                  30% di tengah

 = 15% ke kiri dan ke kanan

35 %          = -0.38

Z1              =

-0.38          =

    = (-0.38 x 15)
                            = (-0.38 x 15) + 100
                =-5.7 + 100
= 94.3  (skor x minimal ke kiri)

Z2             
65 %          = 0.39

0.39           =
    = (0.39 x 15)
                            = (0.39 x 15) + 100
                =5.85 + 100
= 105.85 (skor x maksimal ke kanan)

vi.                40% di tengah

             = 20% ke kiri dan ke kanan

30%           = -0.52

Z1              =

      -0.52    =

    = (-0.52 x 15)
                            = (-0.52 x 15) + 100
                = -7.8 + 100 = 92.2 (skor x minimal ke kiri)

70%           = 0.53

Z2              =

0.53           =

    = (0.53 x 15)
                            = (0.53 x 15) + 100
                = 7.95 + 100
= 107.95 (skor x maksimal ke kanan)





           



Bagaian 2
1.      Meniurut logika saya adalah deviasai standart yang paling tinggi adalah para penduduk di kota. Karena di kota itu memiliki rentang umur yang sangat jauh sekali. Antara anak bayi, hingga orang yang sangat tua. Antara umur 0 tahun sampai dengan lebih dari 70 tahun.
Tetapi kalau yang di wilayah 1, adalah tempat mahasiswa. Itu adalah rata – rata banyak anak yang telah remaja hingga tidak terlalu tua. Antara anak remaja yang berumur rata – rata 18 tahun hingga tidak lebih dari 70 tahun.
Jadi kesimpulannya adalah yang memiliki deviasa standart lebih tinggi adalah di wilayah 2, yaitu wilayah perkotaan.

2.      Yang memiliki IQ kurang dari 115 sebanyak 84%.
Karena posisi 115 berada pada posisi skor Z = 1. Dimana posisi skor Z = 1 itu memiliki luasan 84%. Jadi banyak orang yang memiliki IQ kurang dari 115 ada 84%.
3.      Yang memiliki IQ diatas 131,5 sebanyak 2%.
Karena IQ 131,5 posisinya terletak pada skor Z = 2. Yang memiliki IQ labih dari 131,5 posisinya pada skor Z yaitu di 2, 3,4, dst. Pada posisi itu banyak orang yang memiliki IQ lebih dari 131,5 sebanyak 2% orang.
4.      Yang memiliki IQ antara 90 hingga 110 sebanyak 50%.
Diketahui : M = 100, SD = 15, x = 90, x = 110
Ditanya    : Berapa persen orang yang memiliki IQ antara 90 hingga 110?
Jawab         
= = - 0,67
P1 (Z ≤ -0.67) = 25%

 = 0,67
P2 (Z≤ 0.67) = 75%
Jadi P2 – P1 = 75% - 25% = 50%.

5.      Yang memiliki IQ antara 110 hingga 120 sebanyak 16%.
Diketahui : M = 100, SD = 15, x = 110, x = 120
Ditanya    : Berapa persen orang yang memiliki IQ antara 110 hingga 120?
Jawab         
 =
P1 (Z≤ 0,67) =75%

= = 1,33
P2 (Z≤ 1,33) = 91%
Jadi P2 – P1= 91% - 75% = 16%.

6.      Batas orang yang memiliki IQ 20% terendah yaitu IQ tertinggi 87,25.
Untuk luasan Z 20% yaitu -0,85
Diketahui : M = 100, SD = 15, Z = -0,85
Ditanya    : x?
Jawab       x = M + (Z × SD)
 = 100 + (-0,85 × 15)
 = 100 + (-12,75)
 = 87,25
Jadi, orang yang memiliki IQ 20% terendah adalah dari nilai ter kecil, hingga IQ tertinggi 87,25.
7.      Batas orang yang memiliki IQ 80% tertinggi yaitu IQ terendah 87,25 hingga tak terhingga (∞).
Untuk luasan Z 20% yaitu -0,85 (batas terendah)
Diketahui : M = 100, SD = 15, Z = -0,85
Ditanya    : x?
Jawab       x = M + (Z × SD)
 = 100 + (-0,85 × 15)
 = 100 + (-12,75)
 = 87,25
Jadi, batas orang yang memiliki IQ 80% teringgi adalah batas terendahnya yaitu 87,25 hingga tak terhingga (∞).
8.      Skor yang diperlukan untuk IQ 15% tertinggi yaitu minimal 115,45.
Untuk luasan Z 85% yaitu 1,03 (batas skor IQ terendah)
Diketahui : M = 100, SD = 15, Z = 1,03
Ditanya    : x?
Jawab       x = M + (Z × SD)
 = 100 + (1,03 × 15)
 = 100 + 15,45
 = 115,45
Jadi, untuk orang yang memiliki IQ 15% tertinggi adalah batas skor IQ terendah 115,45 hingga yang paling tertinggi adalah tak terhingga.
9.      Skor untuk IQ 55% tertinggi yaitu min 98,05
Untuk luasan Z 45% yaitu -0,13 (batas IQ terendah)
Diketahui : M = 100, SD = 15, Z = -0,13
Ditanya    : x?
Jawab       x = M + (Z × SD)
 = 100 + (-0,13 × 15)
 = 100 + (-1,95)
 = 98,05
Jadi, untuk skor IQ 55% tertinggi adalah batas IQ terendahnya yaitu 98,05 hingga IQ tertinggi tak terbatas.



10.  Skor IQ 30% ditengah yaituantara 94,15 hingga 105,7.
Untuk 30% ditengah maka dari tengah di kurangi 15% dan ditambah 15% agar mendapatkan nilai skor 30% ditengan. Titik tengah adalah 50%, jadi 50% - 15% = 35%, 50% +15% = 65%. Z 35% = -0,39, Z 65% = 0,38
Diketahui : M = 100, SD = 15, Z1 = -0,39, Z2 = 0,38
Ditanya    : x1dan x2?
Jawab       x1 = M + (Z1 × SD)
 = 100 + (-0,39 × 15)
 = 100 + (-5,85)
 = 94,15
 X2 = M + (Z2 × SD)
 = 100 + (0,38 × 15)
 = 100 + 5,7
 = 105,7
Jadi untuk IQ 30% ditengah adalah dengan batasan IQ antara 94,15 hingga 105,7.
11.  Skor IQ 40% ditengah yaituantara 92,05 hingga 107,8
Untuk 40% ditengah maka dari tengah di kurangi 20% dan ditambah 20% agar mendapatkan nilai skor 30% ditengan. Titik tengah adalah 50%, jadi 50% - 20% = 30%, 50% +20% = 70%.Z 30% = -0,53 , Z 70% = 0,52
Diketahui : M = 100, SD = 15, Z1 = -0,53 , Z2 = 0,52
Ditanya    : x1dan x2?
Jawab       x1 = M + (Z1 × SD)
 = 100 + (-0,53 × 15)
 = 100 + (-7,95)
 = 92,05
 X2 = M + (Z2 × SD)
 = 100 + (0,52 × 15)
 = 100 + 7,8
 = 107,8
Jadi untuk IQ 40% ditengah adalah dengan batasan IQ antara 92,05 hingga 107,8










 

Sample text

Sample Text

Sample Text