PUISI CINTA
“AKU
MENGELUH PADA CINTA”
Apakah
kau tahu cinta??
Saat
mengingatnya hatiku sakit,
Saat
melihatnya hati dan perasaanku hancur,
Entah apa
yang sedang aku rasakan, aku tidak mengerti, cinta.
Cinta,
apakah kau tahu kesetiaan itu seperti apa?
Ceritakan
itu padaku cinta,
Aku
mendambanya..
Aku
bingung kenapa cinta,
Bagiku,
hal terindah bukanlah saat aku bahagia,
Melainkan
saat aku melihat orang yang aku sayang bahagia.
Apakah
aku masih mencintainya setelah semua rasa sakit yang dia berikan padaku?
Aku hanya
ingin dicinta layaknya orang lain,
Namun
yang aku dapatkan hanyalah sebuah penghianatan,
Ya... cinta,
hanyalah sebuah penderitaan.
Tidak
tahu kenapa?
Tak
sedikitpun aku membencinya,
Tak
sekalipun aku mencoba untuk melupakannya,
Entah ini
perasaan apa?
Cinta,
atau hanyalah sebuah kebodohan??
Mungkin
bagiku ini adalah perasaan cinta yang sebenarnya..
...................................................................................................
"Angin"
Angin......
Bawalah
semua kesedihan yang sedang aku rasakan ini,
Terbangkan
bagaikan debu tertiup angin,
Hilang
tanpa bekas..
Angin.....
Kerinduan
yang baru terobati akan segera musnah,
Kebersamaan
yang aku alami setidaknya untuk beberapa hari ini akan segera lenyap,
Aku akan
segera meninggalkannya,
Iya.....
engkau benar angin,
Aku
adalah anak rantau yang selalu merindukan cinta dan kasih sayang yang tulus
dari keluarga,
Terutama
orang tua..
Angin.....
Terbangkanlah
aku bersama burung-burung yang hendak mengepakkan sayapnya menuju sang bidadari
impian,
Kebebasan
yang abadi...
................................................................................................................
CINTA DALAM HATI
Kedip matamu,
Pancarkan rona merah di pipimu,
Senyum di bibirmu,
Perlahan menimbulkan perasaan,
Entah cinta ataukah hanyalah rasa kagum semata..
Namun,
Disini, aku pengagummu,
Diantara ribuan pencintamu,
Aku penantimu,
Diantara ribuan penunggumu,
Aku laksana api,
Perlahan terus memudar,
Tapi kau adalah sang mentari yang akan terus menyinari
kehidupan..
Yaa...
Aku tak
berdaya,
menatap
cahayamu,
aku tidak mampu berkutip,
saat berada di dekatmu..
...............................................................................
"Cinta"
Cinta,
Kenapa
kau gores luka yang begitu membekas?
Luka yang
ku rasa hanya dia yang mampu mengobatinya.
Cinta,
Begitu singkat kau singgah di hati ini,
Begitu singkat kau
memberi warna di hidup ini,
Dan begitu mudah kau merenggutnya.
Cinta,
Kebahagiaan
yang dahulu terpancar,
Kini
hilang terbawa angin lalu...
Kenangan
yang dahulu pernah terukir indah,
Kini
hanya menjadi bayang-bayang semu,
Tanpa mimpi, khayal, dan kenyataan...
Cinta,
Tak sepatah kata pun terucap saat hati ini menangis,
Tak
setetes pun air mata terbendung saat diri ini merajuk,
Semua itu karena kau cinta..
Ya,,
karena kau..............
....................................................................................................................
“Terpuruk”
Aku
terperangkap dalam lembah kegelapan,
Menghabiskan
kasih dalam kelambu hitam,,
Aku tak
lebih hanyalah setangkai bunga cempaka
Ditengah
kuburan..
Hening,
sepi, dan penuh misteri…
Aku tak
ubahnya rumput jalanan
Yang
penuh nista tanpa tujuan,
Meninggalkan
jejak..
Aku
terperosok kedalam kesedihan,
Dengan
duri tajam tak terjangkau..
Dimanakah sang bunga hias dalam kaca
Yang
memberi penerangan bagiku, sang rumput jalanan..??
Adakah
permata suci ditengah samudera yang berkilauan tanpa ujung pertemuan..??
Air mata
darahku takkan terhiraukan,
Laksana
embun diantara badai pasir….
Namun,,
kini……
Aku telah
gugur demi secercah cahaya sang surya…
............................................................................................................................
“AIR MATA”
Air
Mata…………
Tak
Hentinya Bergucuran,
Membasahi
Diri yang sedang Merintih dihadapan Tuhan,,
Hidupku
akan Berakhir,
Bersama
dengan Kematianku,,
Menutup
Usia dengan Senyuman Terakhirku…
Air
Mata…………
Akan Aku
Persembahkan Sebuah Kenangan,
Disaat-saat
Terakhirku,
Karena………………
Hidupku
akan Segera Berlalu,
Meninggalkan
Kenangan Indah penuh dengan Senyuman…
Air
Mata………
Saksikanlah
Hilangnya Nafasku,
Antarkanlah
Aku pada Barzahku,
Simpanlah
Senyuman Terakhirku untuk Orang-Orang yang Menyayangiku
Hingga
Aku Terkenang dalam Setiap Langkahku…
PUISI by: Andy_Aniyya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar