Pages

Ads 468x60px

Selasa, 10 Juli 2012

Puisi nCinta Andy

PUISI CINTA
 

“AKU MENGELUH PADA CINTA”

Apakah kau tahu cinta??
Saat mengingatnya hatiku sakit,
Saat melihatnya hati dan perasaanku hancur,
Entah apa yang sedang aku rasakan, aku tidak mengerti, cinta.
Cinta, apakah kau tahu kesetiaan itu seperti apa?
Ceritakan itu padaku cinta,
Aku mendambanya..
Aku bingung kenapa cinta,
Bagiku, hal terindah bukanlah saat aku bahagia,
Melainkan saat aku melihat orang yang aku sayang bahagia.
Apakah aku masih mencintainya setelah semua rasa sakit yang dia berikan padaku?
Aku hanya ingin dicinta layaknya orang lain,
Namun yang aku dapatkan hanyalah sebuah penghianatan,
Ya... cinta, hanyalah sebuah penderitaan.
Tidak tahu kenapa?
Tak sedikitpun aku membencinya,
Tak sekalipun aku mencoba untuk melupakannya,
Entah ini perasaan apa?
Cinta, atau hanyalah sebuah kebodohan??
Mungkin bagiku ini adalah perasaan cinta yang sebenarnya..

...................................................................................................

"Angin" 
 
Angin......
Bawalah semua kesedihan yang sedang aku rasakan ini,
Terbangkan bagaikan debu tertiup angin,
Hilang tanpa bekas..
Angin.....
Kerinduan yang baru terobati akan segera musnah,
Kebersamaan yang aku alami setidaknya untuk beberapa hari ini akan segera lenyap,
Aku akan segera meninggalkannya,
Iya..... engkau benar angin,
Aku adalah anak rantau yang selalu merindukan cinta dan kasih sayang yang tulus dari keluarga,
Terutama orang tua..
Angin.....
Terbangkanlah aku bersama burung-burung yang hendak mengepakkan sayapnya menuju sang bidadari impian,
Kebebasan yang abadi...

 ................................................................................................................


 
CINTA DALAM HATI
Kedip matamu,
Pancarkan rona merah di pipimu,
Senyum di bibirmu,
Perlahan menimbulkan perasaan,
Entah cinta ataukah hanyalah rasa kagum semata..
Namun,
Disini, aku pengagummu,
Diantara ribuan pencintamu,
Aku penantimu,
Diantara ribuan penunggumu,
Aku laksana api,
Perlahan terus memudar,
Tapi kau adalah sang mentari yang akan terus menyinari kehidupan..
Yaa...
Aku tak berdaya,
menatap cahayamu,
aku tidak mampu berkutip,
saat berada di dekatmu..

 ...............................................................................

 "Cinta"

Cinta,
Kenapa kau gores luka yang begitu membekas?
Luka yang ku rasa hanya dia yang mampu mengobatinya.
Cinta,
Begitu singkat kau singgah di hati ini,
Begitu singkat kau  memberi warna di hidup ini,
Dan begitu mudah kau merenggutnya.
Cinta,
Kebahagiaan yang dahulu terpancar,
Kini hilang terbawa angin lalu...
Kenangan yang dahulu pernah terukir indah,
Kini hanya menjadi bayang-bayang semu,
Tanpa mimpi, khayal, dan kenyataan...
Cinta,
Tak sepatah kata pun terucap saat hati ini menangis,
Tak setetes pun air mata terbendung saat diri ini merajuk,
Semua itu karena kau cinta..
Ya,, karena kau..............

....................................................................................................................

“Terpuruk”

Aku terperangkap dalam lembah kegelapan,
Menghabiskan kasih dalam kelambu hitam,,
Aku tak lebih hanyalah setangkai bunga cempaka
Ditengah kuburan..
Hening, sepi, dan penuh misteri…
Aku tak ubahnya rumput jalanan
Yang penuh nista tanpa tujuan,
Meninggalkan jejak..
Aku terperosok kedalam kesedihan,
Dengan duri tajam tak terjangkau..
Dimanakah sang bunga hias dalam kaca
Yang memberi penerangan bagiku, sang rumput jalanan..??
Adakah permata suci ditengah samudera yang berkilauan tanpa ujung pertemuan..??
Air mata darahku takkan terhiraukan,
Laksana embun diantara badai pasir….
Namun,, kini……
Aku telah gugur demi secercah cahaya sang surya…

............................................................................................................................

“AIR MATA”

Air Mata…………
Tak Hentinya Bergucuran,
Membasahi Diri yang sedang Merintih dihadapan Tuhan,,
Hidupku akan Berakhir,
Bersama dengan Kematianku,,
Menutup Usia dengan Senyuman Terakhirku…
Air Mata…………
Akan Aku Persembahkan Sebuah Kenangan,
Disaat-saat Terakhirku,
Karena………………
Hidupku akan Segera Berlalu,
Meninggalkan Kenangan Indah penuh dengan Senyuman…
Air Mata………
Saksikanlah Hilangnya Nafasku,
Antarkanlah Aku pada Barzahku,
Simpanlah Senyuman Terakhirku untuk Orang-Orang yang Menyayangiku
Hingga Aku Terkenang dalam Setiap Langkahku…



 PUISI by: Andy_Aniyya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text